Grand Avega sangat irti terhadap konsumsi BBM. Berdasarkan perkumpulan grand avega di jakarta yang melaksanakan kegiatan rutin, tergambar bahwa grand avega sangat irit bahkan sampai pada perbandingan bbm 1:43 km. Luar biasa. Bagaimana ceritanya, langsung saja baca artikel nya di bawah ini yang saya ambil tanpa mengurangi poin penting dari pelaksananya.
 |
| Grand Avega Irit bahan Bakar |
Selamat
malam om2 semua, mohon ijin mau sekedar sharing, tips dan trick lomba
tsb, dikarenakan ada bbrp member yg penasaran dgn hasilnya.
Event ini bertepatan dengan event lain yg saya ikuti 1 hari sebelumnya, yaitu lomba irit dan tantangan menempuh jarak 120km dengan hanya diberikan 10L BBM saja oleh merk mobil lain yg Alhamdulillah saya dapat posisi ke 3.
Nah berdasarkan pengalaman tsb dan tips dan trick yg saya dapatkan, saya coba terapkan pada lomba yg diadakan Gravity secara mandiri, pada keesokan harinya. Dimulai dgn pengisian full Pertamax pada SPBU Gatsu, sampai klik pertama dan penyegelan, saya mulai bergerak perlahan memasuki TOL dalkot. Sesuai dengan pengalaman yang saya dapatkan, saya berusaha jalan dengan kecepatan 50-60km/h dengan putaran mesin yg dijaga sekitar 1500-2000 dengan menggunakan mode D. Pada perjalanan, saya coba untuk menggunakan mode shiftronik, pakai gear 4 dengan pedal gas diurut, gas perlahan bbrp detik, kemudian dilepas, mobil dibiarkan meluncur, bbrp detik kemudian digas lagi perlahan. Kecepatan diusahakan sebisa mungkin untuk konstan.
Ketika memasuki jalan agak menanjak, saya turunkan ke gear 3, dengan cara melepas gas terlebih dahulu, agar putaran mesin tidak mendadak menjadi tinggi, rpm tetap diusahakan tidak terlalu lebih dari angka 2000. Tetap dengan metode 'ngurut' tadi, sampai jalan mulai rata. Ketika jalan menurun, saya pindah ke gear 4, lalu lepas gas, untuk membiarkan mobil bebas meluncur (angka current di MID = 0).
Selama perjalanan saya ambil jalur paling kiri (bukan bahu jalan :p) dengan menyalakan hazard, agar mobil lain tidak mengekor dibelakang. Saya selalu berusaha melewati jalan yg semulus mungkin agar kecepatan dapat maksimal. Sekedar tips, bila kita menempel mobil lain didepan kita misalnya truk atau bis, akan cukup menolong, karena hambatan angin dari depan sedikit berkurang...hehehe. Oh ya saya tetap menyalakan AC dengan posisi blower 2, krn menurut saya agar kabin lbh cepat dingin, sehingga kerja kompresor tidak terlalu lama. (kalo mau curang bisa tuh, matiin AC sementara atau terus2an kalo tahan cuaca panas saat itu :p)
Alhasil setelah sampe SPBU Stopan Sentul, saya cuma isi 0,96L sampai klik pertama, yg setelah dihitung oleh panitia konsumsi BBM adalah 1L/43,3km. Cukup kanget dengan hasilnya, karena saya nebaknya paling dapet 1L/25km-an…hehehe.
Spec mobil saya adalah sbb berikut:
1. Mesin std abisss…cuma pake filter K&N (seminggu sebelumnya dicuci) dan busi iridium.
2. BBM dalam tangki saat itu full RON 92.
3. Velg 17" ban 205/45/17. merk Champiro HPY (ngaruh ga yah?) dengan tek. angin 38 psi.
4. Beban 2 penumpang, ada bbrp barang dan perabotan di bagasi. Ban serep ga pake diturunin
5. Audio system 3 way, 1 box sub dibagasi, peredam aspal 2 lapis di pintu depan ki-ka, 1 lapis dipintu belakang ki-ka, 1 lapis di pintu hatchback.
saat perjalanan mendengarkan lagu audiophile>>>>mungkin cukup membantu agar ga bete dgn jalan perlahan kayak siput dan ga terlalu napsu utk injek gas hehehe.
6. KM posisi pada 29.500km, sudah mendekati harus diservice dan ganti olie
7. Olie yg sedang dipakai: TGO 5-30W
Setelah dipikir2 yg menentukan irit atau boros BBM yah adalah kaki kita sendiri, karena GA memang fun to drive, enak bgt utk menekan pedal gas yg dalam, padahal pedal gas GA yg ringan itu, sebenernya ga perlu terlalu dalam diinjek, asal kita sudah mengenal karakter tenaga dan torsi mobil ini.
Akhirnya seperti org2 bilang, yg penting pengendalian diri eh kaki kita lbh penting drpd asesoris2 yg menklaim dapat membuat mobil lbh irit. Fyi, FC mobil saya ini angka AVG nya MID ga bisa kurang dari angka 10,xL/100km dengan gaya nyetir normal dlm kota x_x. Semoga dengan pengalaman 2 event yg saya ikuti tsb akan merubah angka AVG GA saya kedepan…hehehe.
Semoga berguna, Thanks..
Satya D Wibisana
GA-022
Event ini bertepatan dengan event lain yg saya ikuti 1 hari sebelumnya, yaitu lomba irit dan tantangan menempuh jarak 120km dengan hanya diberikan 10L BBM saja oleh merk mobil lain yg Alhamdulillah saya dapat posisi ke 3.
Nah berdasarkan pengalaman tsb dan tips dan trick yg saya dapatkan, saya coba terapkan pada lomba yg diadakan Gravity secara mandiri, pada keesokan harinya. Dimulai dgn pengisian full Pertamax pada SPBU Gatsu, sampai klik pertama dan penyegelan, saya mulai bergerak perlahan memasuki TOL dalkot. Sesuai dengan pengalaman yang saya dapatkan, saya berusaha jalan dengan kecepatan 50-60km/h dengan putaran mesin yg dijaga sekitar 1500-2000 dengan menggunakan mode D. Pada perjalanan, saya coba untuk menggunakan mode shiftronik, pakai gear 4 dengan pedal gas diurut, gas perlahan bbrp detik, kemudian dilepas, mobil dibiarkan meluncur, bbrp detik kemudian digas lagi perlahan. Kecepatan diusahakan sebisa mungkin untuk konstan.
Ketika memasuki jalan agak menanjak, saya turunkan ke gear 3, dengan cara melepas gas terlebih dahulu, agar putaran mesin tidak mendadak menjadi tinggi, rpm tetap diusahakan tidak terlalu lebih dari angka 2000. Tetap dengan metode 'ngurut' tadi, sampai jalan mulai rata. Ketika jalan menurun, saya pindah ke gear 4, lalu lepas gas, untuk membiarkan mobil bebas meluncur (angka current di MID = 0).
Selama perjalanan saya ambil jalur paling kiri (bukan bahu jalan :p) dengan menyalakan hazard, agar mobil lain tidak mengekor dibelakang. Saya selalu berusaha melewati jalan yg semulus mungkin agar kecepatan dapat maksimal. Sekedar tips, bila kita menempel mobil lain didepan kita misalnya truk atau bis, akan cukup menolong, karena hambatan angin dari depan sedikit berkurang...hehehe. Oh ya saya tetap menyalakan AC dengan posisi blower 2, krn menurut saya agar kabin lbh cepat dingin, sehingga kerja kompresor tidak terlalu lama. (kalo mau curang bisa tuh, matiin AC sementara atau terus2an kalo tahan cuaca panas saat itu :p)
Alhasil setelah sampe SPBU Stopan Sentul, saya cuma isi 0,96L sampai klik pertama, yg setelah dihitung oleh panitia konsumsi BBM adalah 1L/43,3km. Cukup kanget dengan hasilnya, karena saya nebaknya paling dapet 1L/25km-an…hehehe.
Spec mobil saya adalah sbb berikut:
1. Mesin std abisss…cuma pake filter K&N (seminggu sebelumnya dicuci) dan busi iridium.
2. BBM dalam tangki saat itu full RON 92.
3. Velg 17" ban 205/45/17. merk Champiro HPY (ngaruh ga yah?) dengan tek. angin 38 psi.
4. Beban 2 penumpang, ada bbrp barang dan perabotan di bagasi. Ban serep ga pake diturunin
5. Audio system 3 way, 1 box sub dibagasi, peredam aspal 2 lapis di pintu depan ki-ka, 1 lapis dipintu belakang ki-ka, 1 lapis di pintu hatchback.
saat perjalanan mendengarkan lagu audiophile>>>>mungkin cukup membantu agar ga bete dgn jalan perlahan kayak siput dan ga terlalu napsu utk injek gas hehehe.
6. KM posisi pada 29.500km, sudah mendekati harus diservice dan ganti olie
7. Olie yg sedang dipakai: TGO 5-30W
Setelah dipikir2 yg menentukan irit atau boros BBM yah adalah kaki kita sendiri, karena GA memang fun to drive, enak bgt utk menekan pedal gas yg dalam, padahal pedal gas GA yg ringan itu, sebenernya ga perlu terlalu dalam diinjek, asal kita sudah mengenal karakter tenaga dan torsi mobil ini.
Akhirnya seperti org2 bilang, yg penting pengendalian diri eh kaki kita lbh penting drpd asesoris2 yg menklaim dapat membuat mobil lbh irit. Fyi, FC mobil saya ini angka AVG nya MID ga bisa kurang dari angka 10,xL/100km dengan gaya nyetir normal dlm kota x_x. Semoga dengan pengalaman 2 event yg saya ikuti tsb akan merubah angka AVG GA saya kedepan…hehehe.
Semoga berguna, Thanks..
Satya D Wibisana
GA-022
Grand avega community sudah membuktikan keunggulan dan kehandalan mobil grand avega. Siapa yang belum memiliki grand avega, langsung pesan sekarang juga ya.
Informasi lebih lanjut, hubungi :
yoyok hyundai
0852 84637102
Marketing Exekutiv Hyundai
0 Comments
